Contoh Tindakan Ekonomi Motif Melakukan Tindakan Ekonomi

Contoh Tindakan Ekonomi Motif Melakukan Tindakan Ekonomi - Manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas, baik macam maupun jumlahnya. Kebutuhan manusia sejak lahir semakin lama semakin banyak dan beragam. Manusia membutuhkan makan, membutuhkan tempat berteduh, dan berpakaian. Setelah kebutuhan ini terpenuhi, akan muncul sederetan kebutuhan lain, seperti kebutuhan akan kesehatan, transportasi, dan rekreasi.

Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, perlu alat pemuas kebutuhan yang berbentuk barang dan jasa. Berlawanan dengan kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas, alat pemuas kebutuhan manusia bersifat terbatas.

Ketidakseimbangan antara keduanya memaksa manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Pada dasarnya, tindakan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Dalam melakukan tindakan tersebut manusia harus bersikap rasional. Sikap ini ditunjukkan dengan selalu memperhitungkan perbandingan antara pengorbanan dan hasil yang diperoleh. Manusia harus berusaha agar memperoleh hasil yang lebih tinggi dibandingkan pengorbanan yang dikeluarkan.

Perhatikan kembali kedua gambar yang mengawali bab ini! Situasi yang ditunjukkan oleh gambar pertama dikategorikan sebagai tindakan ekonomi karena kegiatan berdagang beras dilakukan dengan memperhitungkan antara pengorbanan dan hasil yang akan diperoleh. Pedagang beras akan memperoleh laba dari usaha dagangnya. Berbeda dengan gambar kedua. Situasi yang ditunjukkan oleh gambar kedua dikategorikan bukan tindakan ekonomi karena minum minuman keras dilakukan tanpa memperhitungkan antara pengorbanan dengan hasil yang akan diperoleh. Sementara hasil yang diperoleh pun tidak berarti atau lebih kecil dibandingkan pengorbanan yang dikeluarkan. 

Setiap tindakan ekonomi harus diusahakan mendapatkan hasil yang maksimal dan dilakukan secara rasional. Rasional berarti tindakan tersebut dilakukan berdasarkan akal sehat, bukan sekadar untung-untungan (spekulasi). 
Contoh Tindakan Ekonomi

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tindakan ekonomi adalah tindakan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan dengan maksud memperoleh hasil yang lebih tinggi dibandingkan pengorbanan yang dikeluarkan. Setiap tindakan ekonomi dilakukan dengan motif tertentu dan dilakukan dengan landasan prinsip ekonomi. Nah, apa yang dimaksud dengan motif dan prinsip ekonomi, dapat kalian pelajari pada pembahasan berikut ini.


Motif Melakukan Tindakan Ekonomi
Perhatikan orang-orang di sekitar kalian. Mereka memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Ada yang menjadi pedagang, petani, dokter, guru, dan sebagainya. Mengapa mereka bersedia melakukan pekerjaannya masing-masing? Jawaban yang paling masuk akal adalah karena dengan menjalani profesi masing-masing, mereka akan memperoleh penghasilan. Alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan masing-masing inilah yang dimaksud dengan motif. Kata motif berasal dari bahasa Latin motos  yang artinya pengaruh atau pendorong.

Bagaimana dengan tindakan ekonomi yang dilakukan manusia? Apakah ada motif tertentu yang mendorongnya? Tentu saja, ada. Motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi, yaitu motif untuk mendapatkan hasil/keuntungan yang paling besar. Beberapa contoh tindakan ekonomi yang didorong oleh motif ekonomi, antara lain sebagai berikut.


  1. Dani memilih pergi sekolah menggunakan sepeda dibandingkan menggunakan angkutan umum. Hal ini merupakan tindakan ekonomi yang didorong oleh motif ekonomi. Dengan menggu-nakan sepeda, ia mengorbankan kenyamanan naik angkutan umum, namun hasil yang diperoleh Dani memadai karena ia dapat menabung lebih banyak
  2. Bu Astuti mengisi waktu luang dengan menjahit taplak meja, sarung bantal, dan seprai. Hal ini merupakan tindakan ekonomi yang didorong oleh motif ekonomi. Dengan melakukannya, Bu Astuti kehilangan sebagian waktu istirahatnya. Namun, hasil yang diperoleh dari pengorbanan itu lebih besar karena ia sekarang memiliki penghasilan untuk menambah keuangan keluarga.
  3. Pak Widodo membuka toko lebih awal dan menutup toko lebih larut. Hal ini merupakan tindakan ekonomi yang didorong oleh motif ekonomi. Dengan melakukannya, pengorbanan yang dilakukan Pak Widodo adalah upah karyawan toko yang lebih besar, namun dengan cara ini pelanggan tokonya menjadi jauh lebih banyak sehingga keuntungan tokonya pun semakin besar.


Berdasarkan contoh di atas dapat dikatakan bahwa secara umum semua tindakan ekonomi pada awalnya selalu didorong oleh motif ekonomi. Namun, dalam perkembangannya, selain karena motif ekonomi, tindakan ekonomi sering kali juga didorong oleh motif nonekonomi (bukan ekonomi). Motif nonekonomi yang mendorong tindakan ekonomi, antara lain sebagai berikut.

1.  Motif untuk Memperoleh Kekuasaan/Kedudukan dalam Masyarakat
Tujuan seseorang menjalani pekerjaannya adalah untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk itu, ia akan bekerja keras sesuai dengan keahliannya. Apabila kemudian dengan hasil yang diperolehnya ia berusaha untuk memperoleh kekuasaan dalam masyarakat maka motifnya bekerja sudah berkembang menjadi motif untuk memperoleh kekuasaan/kedudukan dalam masyarakat. Contoh tindakan yang didasarkan motif ini, antara lain seorang pengusaha sukses aktif dalam organisasi tertentu sehingga terbuka kemung-kinan untuk memperoleh kedudukan dalam masyarakat, misalnya sebagai anggota DPR, bupati, dan menteri.

Fakta disekitar kita!
ASTRO dan Usaha Tegas Grup telah menyumbangkan US$ 1,5 juta (sekitar Rp13 miliar) untuk memberikan beasiswa yang diberi nama Program BEASISWA ASTRO ASIH yang diperuntukkan bagi siswa SMA dan mahasiswa S1 di Bali. Donasi ini akan diserahkan secara simbolik di kantor pusat Sampoerna Foundation di Jakarta pada 29 Juni 2007. 
ASTRO berencana untuk memberikan dukungan kepada 5.000 siswa selama tiga tahun ke depan dan 10.000 siswa untuk jangka waktu 10 tahun mendatang di seluruh Indonesia karena ASTRO ingin memastikan bahwa para siswa SMA, S1, dan S2 ini mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensinya.

2.  Motif untuk Berbuat Sosial
Seseorang yang melakukan kegiatan ekonomi dan dari keuntungan yang diperolehnya kemudian ia ingin berbuat baik kepada orang lain maka motif yang mendorongnya melakukan kegiatan ekonomi sudah berkembang menjadi motif untuk berbuat sosial. Contoh tindakan yang didasarkan pada motif ini, antara lain perusahaan besar yang memberikan beasiswa kepada siswa-siswa berprestasi atau memberi bantuan korban bencana alam.

3.  Motif untuk Memperoleh Penghargaan 
Apabila seseorang terus melakukan kegiatan ekonomi dengan tekun dan mendapat keuntungan yang besar dengan harapan memperoleh penghargaan dari masyarakat dan pemerintah maka motif yang mendorongnya melakukan kegiatan tersebut sudah berkembang menjadi motif untuk memperoleh penghargaan. Contoh tindakan yang didasarkan pada motif ini, antara lain adalah tindakan sebuah perusahaan membuka pabrik di daerah miskin dan mempekerjakan penduduk di daerah tersebut atau sebuah perusahaan yang dengan keuntungan yang diperolehnya taat membayar pajak. Dengan demikian, kedua perusahaan ini akan memperoleh penghargaan dari masyarakat dan pemerintah.

Satu hal yang dapat digarisbawahi adalah apa pun motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi, motif tersebut mampu menumbuhkan semangat bagi pelakunya untuk bekerja lebih keras agar tujuannya tercapai. Untuk mencapai tujuan tersebut maka setiap tindakan ekonomi perlu berlandaskan pada prinsip ekonomi. Nah, apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi dapat kalian pelajari pada subbab berikut. Contoh Tindakan Ekonomi Motif Melakukan Tindakan Ekonomi